Senyum di Tepi Jalan: Ketika Nasi Kotak Jadi Hadiah Terindah Hari Itu


Saat melintasi perempatan lampu merah yang padat kendaraan, pandangan kami tertuju pada seorang ibu yang perlahan menyeberang jalan sambil mendorong gerobaknya. Lalu lintas begitu ramai, dan kami pun menepi untuk mencari tempat parkir. Setelah berhasil menyeberang, ibu itu meninggalkan gerobaknya di tepi jalan, lalu duduk di trotoar.
Kami turun dari kendaraan dan mendekat. Ternyata, sang ibu tengah duduk bersama suaminya — seorang pemulung. Mereka berdua tengah menikmati seikat Lotis sederhana, satu-satunya makanan yang mereka miliki sejak pagi.
"Alhamdulillah... dari pagi kami belum makan, mbak," ucap si ibu dengan mata berkaca, sambil tersenyum menerima nasi kotak yang kami berikan.
"Nggak ada yang bisa dimakan tadi, ini tadi ada orang kasih Lotis. Alhamdulillah buat ganjal perut... eh sekarang malah dikasih nasi. Terima kasih banyak ya mbak..."
Nasi kotak yang kami serahkan bukan sekadar makanan, tapi menjadi jawaban dari doa yang mungkin mereka panjatkan sejak pagi. Nasi kotak ini adalah amanah dari para Sahabat Dermawan, yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi.
Senyum merekah, perut yang akhirnya terisi, dan hati yang kembali hangat. Hari itu, di tepi jalan yang panas dan bising, kami melihat arti dari kebahagiaan yang sederhana, berbagi untuk mereka yang sering terlupakan. (Arn)
Foto : Sinergi Sahabat Peduli For Humanity(Arn)
Bikin Sayur Jadi Hobi: Anak-anak Mulai Nikmati Gizi Sehat dengan Ceria


Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Anak-anak yatim penerima manfaat program Peduli Yatim kini mulai menunjukkan perubahan positif dalam kebiasaan makan mereka. Sayur dan buah yang dulu sering disisihkan di pinggir piring, kini mulai disantap dengan senang hati. Bahkan, bagi sebagian anak, makan sayur telah menjadi rutinitas yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu.
Program ini dijalankan oleh lembaga sosial Sinergi Sahabat Peduli, yang secara rutin mendistribusikan sayur segar dan buah-buahan kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Namun tak berhenti di pembagian bahan pangan saja, tim relawan juga menyisipkan berbagai pendekatan kreatif untuk membangun kebiasaan makan sehat.
Beberapa metode yang digunakan antara lain : Mengajak anak ikut menyiapkan sayur, dari mencuci hingga menghias piring, membuat menu yang menarik secara visual, seperti "sate buah pelangi" dan "nugget bayam", menyisipkan edukasi ringan tentang manfaat gizi dalam bentuk cerita dan permainan dan memberi penghargaan kecil seperti stiker atau pujian untuk setiap kemajuan. Melalui pendekatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, tetapi juga mulai membangun pola makan sehat yang berkelanjutan. Upaya ini dinilai penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal, terutama di masa pertumbuhan.
“Sayur bikin jadi kuat, biar bisa kejar cita-cita,” ujar Dila (7), salah satu peserta program sambil menunjukkan stiker "Hebat Makan Sayur" yang ditempel di bukunya. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di daerah lain, sebagai bagian dari upaya kolektif menjaga masa depan anak-anak Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan dasar yang berkualitas, termasuk pangan bergizi. (Arn)
Foto : Sinergi Sahabat Peduli For Humanity(lubuky)
Paket Sembako Untuk Guru Ngaji di Daerah Terpencil


Sebagai bentuk kepedulian, Sinergi Sahabat Peduli hadir untuk berbagi paket sembako kepada Pak Widodo. Bantuan ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap para pejuang pendidikan di pelosok negeri yang seringkali luput dari perhatian.
“Pak Widodo adalah sosok inspiratif. Dengan segala keterbatasannya, beliau tetap konsisten mengajar dan mendidik generasi Qur’ani. Kami berharap bantuan sederhana ini bisa meringankan beban beliau,” ujar perwakilan Ali Sinergi Sahabat Peduli.
“Saya mengaji sama Pak Widodo setelah sholat Ashar dan juga setelah Maghrib. Sekarang saya sudah bisa membaca Al-Qur’an. Setiap menjelang Maghrib, saya juga belajar azan, dan sekarang sudah bisa azan di mushola ini,” ujar Geo dengan wajah penuh semangat
“Pak Widodo itu guru yang pintar, sabar, dan juga lucu. Kalau mengajar jadi semangat, karena beliau suka bercanda tapi tetap tegas kalau kami malas belajar,” ujar Nathan dengan polos.
Paket sembako tersebut diharapkan dapat menjadi tambahan energi dan motivasi bagi Pak Widodo untuk terus melanjutkan perjuangannya. Bagi para santri kecil di mushola tepi pantai itu, kehadiran sosok guru ngaji seperti beliau adalah karunia yang tak ternilai.
Sinergi Sahabat Peduli terus berkomitmen menyalurkan bantuan kepada guru-guru ngaji, anak yatim, dan masyarakat kurang mampu di berbagai pelosok Indonesia. Sebab, kebaikan yang dibagikan akan selalu menjadi cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan (Arn).
Foto : Sinergi Sahabat Peduli For Humanity(lubuky)
Pantai Selatan, Yogyakarta, Indonesia — Ketulusan hati seorang guru ngaji bernama Pak Widodo menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ia tetap istiqamah mengajar beberapa santri kecil di sebuah mushola sederhana di tepi pantai.
Meskipun mushola yang digunakan jauh, semangat Pak Widodo tidak pernah pudar. Setiap hari ia membimbing anak-anak desa membaca Al-Qur’an, berharap ilmu agama dapat menjadi cahaya kehidupan mereka di masa depan.


Navigasi
+6282146050500
Copyright © 2025 Sinergi Sahabat Peduli
Sosial Media
Tentang Kami
Program
Berita
Donasi


info@sinergisahabatpeduli.org


Jatimas Permai blok E1, Balecatur
Gamping, Sleman, Yogyakarta, Indonesia




Nama : Sinergi Sahabat Peduli For Humanity
Bank Detail :
Nomer Rek : 1956085505
Reference : Donatur & Campaign
Nama Bank : BNI